Klub Juventus

Kabar Buruk! Klub Juventus Alami Pengurangan Poin Karena Lakukan Ini

Ada kabar tak sedap yang menghampiri klub Juventus baru-baru ini. Kejadian itu pun membuat klub yang berkompetisi di Liga Serie A itu harus mengalami beberapa kerugian yang sebetulnya tidak perlu mereka dapatkan.

Sebelumnya klub Juventus sempat alami masa terpuruk ketika dilanda kisruh Calciopoli. Dari skandal itu klub yang bermain di Liga teratas Italia itu harus kehilangan dua gelar Serie A di tahun 2006. Inilah beberapa kronologi kenapa Juve menelan pil pahit karena dugaan pemalsuan keuangan.

Klub Juventus Diduga Lakukan Pemalsuan

Klub Juventus Diduga Lakukan Pemalsuan

Juventus harus mengalami sanksi berat karena dituduh melakukan pemalsuan dalam laporan keuangan. Pemalsuan itu sendiri terjadi pada tahun 2019, 2020 dan 2021. Berdasarkan laporan dan tuntutan dari federasi sepak bola Italia yakni FIGC.

Klub yang bernaung di Allianz Stadium itu diduga melakukan penggelapan laporan keuangan dalam beberapa bentuk. Mulai dari gaji pemain dan anggaran untuk melakukan transfer. Skandal inipun terkenal dengan nama “Plusvalenza”.

Nama itu diambil dari istilah akuntansi yang sering digunakan di Italia. Kata tersebut menggambarkan tentang hasil dari laba penjualan sebuah aset.

Lebih lanjut maksud dari Plusvalenza adalah kegiatan transaksi yang merupakan selisih dari harga jual dengan biaya yang telah digunakan dari aset sebelumnya. Dari skandal tersebut Juve disinyalir mengakali laporan dari aturan Financial Fair Play yang adalah sebuah peraturan.

Dimana peraturan tersebut hadir agar klub klub di Eropa tidak sembarangan belanja pemain hingga membuat kehidupan jangka panjangnya terganggu.

Sebelumnya Juve memang sempat dituntut atas skandal tadi, tapi mereka dibebaskan oleh pihak pengadilan.

Namun di musim ini kasus tersebut kembali dibuka sehingga menghasilkan beberapa putusan yang membuat si nyonya tua mendapatkan sanksi. Keputusan dari pengadilan pun muncul baru-baru ini.

Imbas Pemalsuan, Juve Diganjar Defisit Poin

Imbas Pemalsuan, Juve Diganjar Defisit Poin

Karena laporan pemalsuan keuangan tersebut klub Juventus sekarang ini diberikan hukuman berupa defisit poin. Pada awalnya jaksa penuntut dari pihak FIGC yakni Giuseppe Chane meminta pengadilan untuk memberikan defisit 9 poin bagi Juventus.

Akan tetapi pengadilan yang menjalankan dan melakukan persidangan dalam kasus ini malah menambahi defisit poin untuk klub Serie A itu. Tidak tanggung-tanggung pengurangan poin yang diberikan adalah sebanyak 15 poin.

Dengan adanya defisit yang sangat banyak ini maka pundi-pundi poin yang telah dikumpulkan oleh Juve otomatis hangus dan membuat posisi mereka di Serie A ikut tergerus. Awalnya klub tersebut memiliki poin yang sama dengan Inter Milan yang berada di posisi ketiga.

Namun karena Hakim memberikan vonis kepada Juventus maka posisinya saat ini berada di rangking kesepuluh. Hal ini memberikan tekanan tersendiri bagi klub yang terkenal dengan seragam motif hitam putih tersebut.

Tuntutan untuk Mantan Eks Petinggi

Tuntutan-untuk-Mantan-Eks-Petinggi

Dalam tuntutan lainnya Giuseppe Chane pun meminta hakim untuk mengabulkan hal lain. Hal tersebut adalah tuntutan yang diberikan kepada mantan para petinggi di Juventus. Mulai dari Andrea Agnelli, Pavel Nedved, Maurizio Arrivabene, Fabio Paratici dan juga anggota dewan lainnya.

Andrea Agnelli diganjar hukuman supaya tidak menjabat dalam aktivitas sepak bola di negara Pizza selama 24 bulan. Pavel Nedved pun mendapatkan hukuman larangan seperti Agnelli selama 8 bulan.

Yang paling merepotkan terjadi pada Paratici dan juga Federico Cherubini. Pada saat ini keduanya aktif dalam liga dan terancam mendapat hukuman serupa.

Paratici merupakan direktur olahraga di Tottenham Hotspur sedangkan Cherubini di Juventus. Paratici serta Cherubini dilarang beraktivitas dalam sepakbola Italia selama 30 dan 16 bulan. Hingga saat ini pihak Hotspur belum mengeluarkan suara terkait kasus yang menimpa direkturnya.

Respon Pemain dan Pelatih

Respon Pemain dan Pelatih

Usai mendapatkan hukuman pengurangan poin terhadap klubnya para pemain dan pelatih pun memberikan respon terhadap apa yang terjadi. Massimiliano Allegri yang merupakan manajer di Juventus mengaku pasrah terhadap pengurangan poin yang diterima oleh klubnya.

Dengan pengurangan yang diberikan terhadap klubnya, Allegri pun hanya menargetkan Juventus untuk finish di posisi ketujuh. Para pemain pun juga memberikan respon terhadap klub yang menaungi mereka.

Seperti yang dilakukan oleh Leonardo Bonucci dan juga para pemain lainnya. Lewat unggahan laman media sosialnya baru-baru ini, Bonucci menuliskan kata-kata menyentuh sebagai bentuk solidaritas terhadap Juve.

Masalah Lain Ikut Muncul

Masalah-Lain-Ikut-Muncul

Setelah mengalami pengurangan poin dan juga mantan petinggi mereka dihukum untuk tidak beraktivitas dalam sepak bola di wilayahnya. Klub Juventus asal Italia itu juga memiliki masalah lain yang bisa menghantam keadaan mereka.

Hal itu adalah dokumen rahasia yang isinya berupa pengurangan dan penyesuaian gaji dari para pemain karena pandemi virus Covid 19. Dan yang paling disorot dalam masalah ini adalah dokumen yang menyangkut mega bintang Cristiano Ronaldo.

Saat pandemi terjadi CR7 pun harus mengalami penyesuaian gaji. Ada beberapa pemain yang justru tidak mendapatkan pemotongan gaji. Ihwal seperti itulah yang tidak dilaporkan oleh Juventus kepada federasi di negaranya.

Dalam perjanjian rahasia itu pun dituliskan jika klub akan membayar sisa gaji di masa yang akan datang. Tapi sayang ada yang belum mendapatkan hak-hak tersebut. Seperti Ronaldo yang memiliki piutang dari klub lamanya tersebut dengan total 19 juta Euro.

Si Nyonya Tua Lakukan Perlawanan

Si-Nyonya-Tua-Lakukan-Perlawanan

Terhadap hukuman yang diberikan oleh federasi sepak bola kepada mereka,  si nyonya tua pun berencana untuk memberikan perlawanan dan banding terhadap sanksi tadi.

Klub ini pun bahkan sedang mengumpulkan bukti-bukti supaya bisa melawan sanksi yang menderanya baru-baru ini.

Melihat keadaan klub Juventus yang seperti ini, maka sudah bisa dipastikan jika mereka belum bisa menjuarai serie A musim ini.

Hore Video Youtube Short Masuk Daftar Monetitasi Previous post Hore! Video Youtube Short Masuk Daftar Monetitasi
teknologi mutakhir Next post 5 Teknologi Mutakhir Ini Siap Berikan Manfaat Lebih bagi Manusia