Pasca 2 Tahun Dicekal, Youtube Donald Trump Diizinkan Aktif Kembali

Pasca 2 Tahun Dicekal, Youtube Donald Trump Diizinkan Aktif Kembali

Youtube Donald Trump akhirnya boleh aktif kembali setelah dua tahun dicekal. Melalui akun Facebook dan Youtube-nya, pada Jumat (17/3/2023), mantan presiden AS ini mengumumkannya secara pribadi.

Youtube menjadi platform streaming video terbesar di dunia. Platform ini banyak dimanfaatkan influencer, artis, hingga para petinggi negara untuk membagikan kesehariannya, mencari pengikut, memberikan pengetahuan, hingga menambah pundi-pundi uang.

Donald Trump Kembali ke Youtube

Donald Trump Kembali ke Youtube

Melalui akun pribadinya dengan 2.6 juta subscriber, Donald Trump memberikan pengumuman resmi terkait kembalinya ke platform streaming ini. Ia hanya menuliskan pesan singkat berdurasi 12 detik dalam bentuk video klip.

“Saya kembali,” tulisnya secara singkat. Selain itu, video ini juga memuat pidato kemenangannya di pemilu AS tahun 2016 silam. Dalam video tersebut, ada kata “Maaf membuat Anda menunggu, karena ada urusan yang rumit.”

Selama dua tahun, Trump tidak dapat memposting konten apapun lewat platform YouTube. Bukan hanya itu, ia juga tidak bisa aktif di Facebook dan meninggalkan 34 juta pengikutnya selama masa tersebut.

Kembalinya Youtube Donald Trump dan akun sosial media lainnya bersamaan dengan pencalonan dirinya dalam Pilpres AS tahun ini. Menurut kabar yang beredar, petinggi AS berusia 76 tahun ini akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden AS 2023.

Pengakuan Pihak Youtube

Pengakuan Pihak Youtube

Pernyataan dari Donald Trump kembali ditegaskan oleh pihak Youtube. Mereka melontarkan pernyataan resmi lewat twitter @Youtubeinsider. Platform anakan Google uni menyebut bahwa saluran Donald Trump tidak lagi dibatasi dan berhak mengunggah konten baru.

Namun, pihak Youtube juga akan lebih berhati-hati sembari mengevaluasi resiko berkelanjutan. Keputusan ini diambil karena hendak memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendengarkan penuturan kandidat nasional secara setara menjelang masa pemilihan.

Dalam cuitan lanjutannya, Youtube menegaskan bahwa pihaknya akan mengawasi Donald Trump. Mantan presiden AS ke-45 itu akan menjadi subyek aturan, layaknya kanal-kanal lain.

Penyebab YouTube Donald Trump Dicekal

Penyebab YouTube Donald Trump Dicekal

Kembali ke dua tahun lalu, tentu saja ada alasan yang membuat YouTube pejabat ini dicekal.  Penyebabnya tentu tidak sederhana. Berbagai platform dunia maya mencekalnya karena dituduh melakukan provokasi atas terjadinya kerusuhan di gedung parlemen AS.

Google mengambil tindakan tegas dengan memblokir kanal Youtube-nya pada Rabu (13/1/2021). Penangguhan ini dilakukan karena kanal Youtubenya mengunggah sejumlah video yang dianggap dapat menyulut kekerasan secara berkelanjutan.

Setelah melakukan pemeriksaan, pihak Youtube khawatir dengan isi kontennya yang berpotensi menimbulkan kekerasan. Maka dari itu, YouTube menghapus beberapa konten baru milik Donald Trump karena sudah melanggar kebijakan.

Bukan hanya itu, kolom komentar pada beberapa unggahan video Youtube Donald Trump juga dinonaktifkan. Ini menjadi langkah antisipasi agar tidak terjadi hal-hal negatif pada kolom komentar.

Langkah tegas ini diambil Youtube pasca ada pelapor yang meninjau pidato Trump pada Selasa (1/12/2021) silam. Keputusan ini dianggap masyarakat tepat agar warga AS bisa tenang dan terhindar dari kegaduhan setidaknya untuk beberapa saat.

Kampanye untuk Pilpres AS 2024

Kampanye untuk Pilpres AS 2024

Selain kembali aktif di berbagai platform dunia maya, Trump juga memulai kampanye sebagai calon presiden AS 2024. Kampanye pertamanya pada Sabtu (28/1/2023) di South Carolina dan new Hampshire.

Kunjungan tersebut menjadi penampilan kampanye pertamanya sejak pencalonannya diumumkan sekitar dua bulan.

1. Banyak Urusan Belum Selesai

 

Dalam acara malam untuk memperkenalkan tim kepemimpinannya, Trump menyebut bahwa dirinya akan menyelesaikan berbagai urusan yang belum selesai. Trump berharap peristiwa di negara bagian bisa memberikan dukungan bagi mantan presiden AS ini.

Meskipun Trump berada di bawah dukungan partai politik terbesar di AS, ia tetap melakukan kampanye besar-besaran. Di depan hadirin dan pemimpin partai, ia menyebut bahwa dirinya sangat marah sekarang dan akan lebih berkomitmen daripada sebelumnya.

 

2. Terluka Akibat Kritik Joe Biden

 

Dalam pidato kampanye, Donald Trump menyebut bahwa dirinya terluka akibat kritik Joe Biden dan demokrat terkait komentar yang meremehkan transgender. Ia juga kecewa terhadap orang-orang yang melakukan promosi terhadap penggunaan mobil dan kompor listrik.

Selain itu, ia kembali mengenang upayanya ketika menjabat sebagai presiden dalam mencapai kesepakatan perdagangan, meningkatkan produksi minyak, dan menindak migrasi ilegal.

Pidatonya ini berhasil mengamankan sejumlah dukungan pada titik kritis. Trump juga aktif mempromosikan sejumlah agenda kampanye, termasuk kejahatan dan imigrasi.

 

3. Cita-cita Donald Trump untuk AS

Pencalonan diri kembali Donald Trump tentu saja membawa semangat dan cita-cita baru. Trump telah menghabiskan beberapa bulan sejak mengumumkan niatnya untuk mendaftar sebagai calon presiden AS 2024.

Tentu saja semua ini dilakukannya berkat kecintaan dan dedikasinya terhadap Amerika Serikat. Ia memiliki cita-cita yang sangat tinggi bagi negara maju itu. Harapannya, bersama Donald Trump, Amerika Serikat akan semakin baik lagi.

Kembalinya akun Youtube Donald Trump bisa menunjang kesuksesannya di pilpres AS 2024 mendatang. Platform ini bisa menjadi alat kampanye utama, karena saat ini penggunaan Youtube semakin meningkat.

Meskipun begitu, pihak Youtube akan terus mengawasinya agar tidak membuat kegaduhan dan perpecahan.

Khvicha Kvaratskhelia Akan Menandatangani Kontrak! Dengan Real Madrid Previous post Khvicha Kvaratskhelia Akan Menandatangani Kontrak dengan Real Madrid?
Timnas U-22 Next post Timnas U-22 Diimbangi Bhayangkara FC, Ini Poin Penting yang Bisa Diambil