Featured-Images-Arsenal

Puncaki Klasemen Liga Inggris, Arsenal Mengingatkan Pada Squad The Invicibles

Konsistensi The Gunners di musim ini terbukti dari 19 laga yang sudah dimainkan. Klasemen Liga Inggris masih dipimpin Arsenal saat ini dengan 50 poin. Meriam London berhasil menorehkan 16 kemenangan, 2 seri, dan baru satu kali mengalami kekalahan.

Mantap di puncak klasemen, tidak sedikit yang memprediksi The Gunners akan meraih juara Premier League musim ini. Konsistensi permainan apik dengan hasil memukau mengingatkan pada era emas Arsenal ‘The Invincibles’.

Performa Arsenal di Paruh Musim 2022/2023

Performa-Arsenal-di-Paruh-Musim

Di pekan ke-19 musim ini, Arsenal kembali mencatatkan kemenangan usai menaklukkan Manchester United. The Gunners kembali memimpin klasemen Liga Inggris terbaru berkat gol Eddie Nketiah sehingga MU harus kalah dengan skor 3-2.

Dalam pertandingan mendebarkan tersebut, Nketiah keluar sebagai pahlawan usai mencetak gol penentu di menit ke-90. Pertandingan yang berlangsung di kandang Arsenal tersebut terbilang sengit.

Meriam London bermain apik dengan perasaan balas dendam karena di awal musim sempat ditaklukkan Setan Merah. Dengan kemenangan tersebut, The Gunners berhasil mengumpulkan 50 poin dari 19 pertandingan yang dilakoni.

Arsenal menjaga selisih lima poin dari pesaing terdekatnya di posisi dua, yakni Manchester City. Di pertandingan sebelumnya, City berhasil menumbangkan Wolverhampon dengan skor akhir 3-0. Kemenangan tersebut berkat gol hattrick dari Erling Hoaland.

Posisi Manchester United menyusul di tempat keempat dengan skor 39 poin. MU masih berada di bawah Newcastle United yang unggul dari selisih gol.

Pada dasarnya, kemenangan King of London menghentikan performa menawan MU yang menang dalam lima kali berturut-turut dalam enam pertandingan terakhir di Premier League.

Mikel Arteta sang manager  mengungkapkan kepada Sky Sports bahwa performa tim asuhannya luar biasa dan penuh emosional. “Tim bermain dengan emosional, banyak kualitas, dan banyak gairah yang dicurahkan. Tidak ada yang lebih baik dari ini, terutama saat memasuki babak kedua” Ucap Arteta.

Jika terus konsisten dan tidak tergelincir, tahun ini The Gunners berpeluang besar mengulang masa kejayaan.

Terutama seperti di musim 2003-2004 dimana tim Arsenal saat itu berhasil memuncaki klasemen Liga Inggris hingga akhir musim. Menariknya, tim asuhan Arsene Wenger di masa tersebut tidak terkalahkan sepanjang musim.

Mengenal The Invincibles Arsenal

Dikutip dari website resmi Premier League, disebutkan bahwa tim Arsenal di musim 2003-2004 menorehkan prestasi yang belum pernah dilakukan klub lain dalam 115 tahun terakhir.

Bagaimana tidak, di masa tersebut Arsenal sedang berada di puncak kejayaan karena tidak terkalahkan di sepanjang musim.

  • Tidak Mengalami Kekalahan Sama Sekali

Hampir-Tidak-Mengalami-Kekalahan

Bisa dibilang saat itu merupakan masa emas King of London karena benar-benar tidak mengalami kekalahan sama sekali. Meriam London mencatatkan 26 kemenangan, 12 kali seri, dan 0 kekalahan dari tim lain. Arsenal di musim 2003-2004 bermain sangat apik dan kompak.

Tak heran jika setiap tim yang menjadi lawannya di Premier League merasa keteteran. Saat itu, sangat sulit untuk mengalahkan The Gunners yang dilatih oleh Arsene Wenger.

  • Miliki Lini Pertahanan yang Sulit Ditembus

Miliki-Lini-Pertahanan-yang-Sulit-Ditembus

Arsenal bermain dengan formasi klasik 4-4-2 dengan pertahanan yang kuat. Di lini pertahanan, terdapat Jens Lehmann, kiper asal Jerman dengan reflek yang bagus menjaga gawang The Gunners. Tidak hanya karena skill sang kiper, melainkan juga performa menawan duo bek tengah Sol Campbell dan Kolo Toure. Keduanya bermain solid sehingga bola atas bisa dihalau dengan bai.

Tidak hanya itu, menyerang tim Arsenal di sektor sayap juga terbilang sulit karena diperkuat Ashley Cole. Ia merupakan bek sayap legendaris timnas Inggris yang dikenal berlari super cepat. Ada juga bek muda asal Prancis saat itu, Gael Clichy yang bermain sigap.

Ketika harus berhadapan dengan Arsenal, klub lawan kerap kali merasa gentar. Terutama ketika mengalirkan bola ke lini tengah lapangan karena The Gunners memiliki Gilberto Silva dan Patrick Viera. Keduanya bermain dengan kuat, cepat, dan keras sehingga sulit ditembus.

Tidak hanya itu, dua dinamo tersebut juga dibantu permainan apik gelandang kreatif, Frederick Ljunberg dan Robert Pires. Kedua pemain gelandang Meriam London menyalurkan bola ke duat striker produktif Arsenal saat itu, yaitu Dennis Berkamp dan Thierry Henry.

  • Nyaris Kalah Ketika Menghadapi Manchester United

Nyaris-Kalah-Ketika-Menghadapi-Manchester-United

Di musim 2003-2004, Arsenal memang memulai Premier League dengan keyakinan penuh dan persiapan yang baik. Hal ini dibuktikan dengan empat kemenangan beruntun di awal musim. Hanya saja, terdapat momen mendebarkan yang bisa membuat julukan The Invincibles tidak jadi diberikan.

Di pertandingan ke-8 Premier League, mereka nyaris gagal ketika bertandang ke markas MU di Old Trafford. Saat itu, penalti Ruud van Nistelrooy membentur mistar gawang The Gunners.

Pada akhirnya, Arsenal lolos dari kekalahan dengan hasil imbang 0-0. Bisa dibilang, hasil pertandingan tersebut merupakan yang terburuk squad The Invincibles.

  • Banyak Pertandingan Memorable

Banyak-Pertandingan-Memorable

Ada beberapa pertandingan The Invincibles yang memorable dan tidak terlupakan. Misalnya ketika bertandang ke Elland Road (kandang Leeds United), Anfield (Liverpool FC), Stamford Bridge (Chelsea FC), dan pertandingan memukau lainnya.

Wenger telah membangun tim tangguh dan tidak terkalahkan dibanding dari klub manapun. Tak heran jika Arsenal memiliki banyak kekuatan penuh dan tidak takut menghadapi rival-rivalnya di Premier League.

Kunci Permainan Konsisten Arsenal Hingga Puncaki Klasemen Liga Inggris

Puncak-Klasemen-Liga-Inggris

Kemenangan Arsenal atas United di pekan ke-19 Liga Inggris bisa dibilang pertandingan memorable di musim 2022-2023. Arsenal sudah menunjukkan mentalitas juaranya karena tidak panik setelah tertinggal 0-1.

Ketika skor menjadi 2-1 atas MU, Arsenal mampu mengimbanginya. Pada dasarnya, di momen ini banyak yang menilai bahwa Meriam London memenuhi syarat mengakhiri puasa gelarnya sejak terakhir kali di musim 2003-2004.

Rahasia konsistensi Arsenal dan mentalitas juaranya diungkapkan oleh sang mantan pemain, yaitu Cesc Fabregas. “Saya pikir Mikel Arteta telah mengembalikan mentalitas juara Arsenal yang sempat hilang beberapa musim terakhir”. Ucap mantan kapten The Gunners tersebut kepada Sky Sports.

Tidak hanya itu, Fabregas juga menyebutkan bahwa mantan klubnya dengan MU memiliki histori rivalitas yang hebat. Terutama pada masa pelatihan Arsene Wenger di Arsenal dan Sir Alex Ferguson di MU.

Seperti yang telah diketahui, sebelumnya antara MU dan Arsenal memiliki salah satu pertandingan memorable yang diberi julukan “Battle of the Buffet” atau “Pizzagate”.

“Dengan memenangi pertandingan atas United seperti ini, bisa menjadi motivasi yang masif bagi kepercayaan diri Arsenal. Setelah 19 tahun berlalu, saya pikir musim 2022-2023 ini akan menjadi momentum yang bagus.” Jelas Fabregas.

Dengan tren kemenangan yang luar biasa, maka tak heran jika Arsenal tetap memimpin klasemen Liga Inggris hingga detik ini. Padahal, pada awalnya mereka bukan tim yang dijagokan untuk menjuarai Premier League musim ini. Pada akhirnya, Oodegard dkk membuktikan hasil menawan di paruh musim ini.

Fitur Shopping Instagram Akan Hilang Mulai Februari 2023 Previous post Fitur Shopping Instagram Akan Hilang Mulai Februari 2023
6 Daftar Pelatih Sepakbola Indonesia Terbaik Next post 6 Daftar Pelatih Sepakbola Indonesia Terbaik, Siapakah Dia?