6 Daftar Pelatih Sepakbola Indonesia Terbaik

6 Daftar Pelatih Sepakbola Indonesia Terbaik, Siapakah Dia?

Kesuksesan sebuah tim sepakbola tentu tidak pernah lepas dari seorang pelatih yang bagus. Sama halnya dengan timnas, beberapa pelatih sepakbola Indonesia berhasil membawa nama menjadi harum dan dikenal banyak orang.

Pelatih memiliki peran dalam menyusun strategi permainan serta menguji dan mengasah kemampuan para pemain. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memilih pelatih yang diharapkan mampu membawa timnas ke dalam kesuksesan.

6 Daftar Pelatih Sepakbola Indonesia Terbaik

  • Tony Pogacnik

Tony Pogacnik

Pada 17 Februari 1954, Tony Pogacnik ditunjuk untuk menjadi pelatih timnas Indonesia. Saat itu, ia melakukan blusukan ke daerah-daerah demi mencari pemain terbaik. Bahkan, Tony Pogacnik turun langsung melatih beberapa teknik dasar kepada para pemain.

Pelatih ini berhasil membawa timnas mencapai babak semifinal di Asian Games Games yang diselenggarakan di Manila. Selain itu, timnas Indonesia juga berhasil masuk babak perempat final Olimpiade 1956 di Melbourne.

Di bawah arahan Tony Pogacnik, timnas mampu meraih prestasi yang gemilang pada masanya dengan mendapatkan medali perunggu Asian Games 1958. Beberapa pemain andalan saat itu diantaranya Wowo Sunaryo, Andi Ramang, Maulwi Saelan, dan Rukma Sudjana.

Berkat prestasinya itu, Tony Pogacnik membuat target untuk mendapatkan emas pada Asian Games 1962 di Jakarta. Sayangnya, timnas Indonesia justru terkena masalah akibat skandal suap yang menyita perhatian publik dan dikenal sebagai Skandal Senayan 1962.

Akibat dari skandal itu, 10 pemain pun ditangkap. Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1964, Tony Pogacnik mengundurkan diri sebagai pelatih karena cedera lutut.

  • Bertje Matulapelwa

Bertje Matulapelwa

Bertje Matulapelwa menjadi sorotan saat timnas Indonesia berhasil meraih emas pada SEA Games 1987 di Jakarta. Pelatih ini menggantikan memegang timnas menggantikan Sinyo Aliandoe 1985. Pada tahun pertama, ia belum berhasil dan kalah 7 gol dari Thailand di babak semifinal.

Namun, saat Asian Games 1986, grafik perkembangan timnas menjadi naik dan lolos dari fase grup bersama dengan Arab Saudi. Setelah mengalahkan Uni Emirat Arab di adu penalti, Indonesia akhirnya lolos ke semifinal.

Meskipun demikian, tim asuhan Bertje harus menerima kekalahan dari Korea Selatan dengan skor 0-4 di babak semifinal. Bertje pun menggunakan kegagal tersebut sebagai evaluasi untuk mempersiapkan tim untuk bertanding di SEA Games 1987.

Adapun pemain-pemain saat itu seperti Robby Darwis, Jaya Hartono, Rully Nere, Ricky Yacobi, Herry Kiswanto, Ribut Waidi, dan Marzuki Nyak Mad. Sesuai harapan, gol tunggal dari Ribut Waidi ke gawang Malaysia mampu membawa timnas Indonesia menjadi juara pertama.

  • Danurwindo

Danurwindo

Dari segi waktu, waktu Danurwindo melatih timnas Indonesia memang cukup singkat yaitu 1995 – 1996. Akan tetapi, prestasi yang ia ukirkan tidak bisa dipandang sebelah mata. Pelatih ini memimpin timnas di berbagai kejuaraan seperti Piala Asia 1996, Piala Tiger 1996, dan Piala Dunia 1998.

Saat Piala Tiger 1996, Danurwindo mengarahkan timnas hingga berhasil menembus semifinal. Meskipun akhirnya kalah dari Vietnam dalam merebut posisi ketiga dengan skor 2-3. Pada piala Asia 1996, timnas 2 kali kalah dan 1 kali imbang dan akhirnya gagal lolos ke babak selanjutnya.

Widodo Cahyono Putro menjadi salah satu pencetak gol yang hebat dalam ajang tersebut. Sementara itu, pada ajang kualifikasi Piala Dunia tahun 1998, Indonesia berhasil meraih posisi ketiga. Timnas 1 kali menang, 4 kali imbang, dan 1 kali kalah dari total 7 kali pertandingan yang diikutinya.

  • Alfred Riedl

Alfred Riedl

Alfred Riedl mengawali karirnya sebagai pemain sepak bola terlebih dahulu. Ia tercatat pernah bergabung dengan beberapa klub seperti Wiener Sc, Austria WAC J., Standard Liege, Sint-Truiden, FC Metz, Royal Antwerp, Grazer AK, dan WfB Modling.

Sebelum pensiun, pria kelahiran Austria ini sudah pernah menjadi asisten pelatih di beberapa klub. Pada 4 Mei 2010, ia ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia bersama dua asisten yaitu Widodo Cahyono dan Wolfgang Pikal.

Alfred Riedl merupakan pelatih yang cukup ikonik karena paling sering melatih timnas. Ia tercatat menjabat sebanyak 3 periode yaitu pada tahun 2010-2011, 2013-2014, dan 2016. Dibawah arahannya, timnas Indonesia berhasil menjadi runner-up Piala AFF pada tahun 2010 dan 2016.

Berkat penampilan maksimal itu, harapan para suporter menjadi sangat tinggi kepada Riedl. Sayangnya, timnas kalah dari Malaysia di babak final dengan skor 2-4. Kemudian periode pelatih tersebut berakhir pada 2011 dan kembali lagi pada 2013.

Berbeda dengan yang pertama, periode kedua Riedl tidak berakhir kesuksesan, karena Indonesia gagal masuk dari fase grup Piala AFF tahun 2014. Alhasil, periode pelatih tersebut pun berakhir. Pada tahun 2016, Riedl kembali membawa misi besar.

Saat itu, misinya tersampaikan dengan membawa timnas Indonesia kembali menjadi runner-up Piala AFF 2016. Di final, Indonesia harus menerima kekalahan dari Thailand dengan skor 2-3. Itulah yang menjadi momen terakhir Alfred Riedl bersama timnas.

  • Ivan Venkov Kolev

Ivan Venkov Kolev

Pelatih sepakbola Indonesia selanjutnya adalah Ivan Venkov Kolev. Pria asal Bulgaria ini menjadi pelatih timnas pada tahun 2022. Saat itu, ajang Piala Tiger 2022 menjadi target yang harus diraih oleh Ivan.

Untuk mematangkan strategi, ia memanggil beberapa pemain berkelas seperti Zaenal Arif, Hendro Kartiko, Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, hingga Elie Aiboy. Ivan pun sukses mengarahkan timnas dan menciptakan 19 gol.

Di babak final, Indonesia bersama Thailand memiliki skor yang imbang yaitu 2-2. Keduanya pun melakukan adu penalti dan berakhir dengan kemenangan Thailand. Selain itu, pada Piala Asia 2004, Ivan juga memimpin timnas saat satu grup dengan Bahrain, Cina, dan Qatar.

Sayangnya, Indonesia gagal lolos dari fase grup. Tidak ingin menyerah, pelatih ini kembali membawa timnas untuk mengikuti kejuaraan yang sama pada 2007. Akan tetapi, Indonesia harus menerima 2 kekalahan sementara menang hanya 1 kali sehingga harus terhenti di fase grup.

  • Shin Tae Yong

Shin Tae Yong

Kemunculan Shin Tae Yong sebagai pelatih timnas Indonesia sempat menjadi sorotan akibat perseteruannya dengan PSSI. Meskipun demikian, pelatih yang berasal dari Korea Selatan ini memiliki banyak penggemar di tanah air.

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Shin Tae Yong berhasil membuat timnas Indonesia meraih berbagai juara di bawah arahannya. Misalnya, pada tahun 2020 Indonesia berhasil menjadi runner-up di piala AFF setelah imbang 2-2 pada leg kedua dengan Thailand.

Setelah AFF, Shin Tae Yong kemudian memimpin U-23 dan mendapatkan piala perunggu pada ajang SEA Games 2021 di Vietnam. Saat itu, Indonesia menang dari Malaysia melalui adu penalti dengan skor 4-3. Meskipun hanya perunggu, namun penampilan tersebut pantas untuk diapresiasi.

Tidak hanya itu, timnas Indonesia akhirnya dapat kembali bertanding di Piala Asia setelah 16 tahun terakhir. Terakhir, Indonesia hanya bermain di Piala Asia pada tahun 2007 saat menjadi tuan rumah bersama Thailand, Vietnam, dan juga Malaysia.

Nah, demikianlah 6 pelatih sepakbola Indonesia yang mampu mengukir banyak prestasi. Semuanya mampu membawa timnas berjaya pada masanya masing-masing. Kini, Shin Tae Yong masih menjabat sebagai pelatih dan terus berusaha untuk meraih kemenangan bersama timnas.

Featured-Images-Arsenal Previous post Puncaki Klasemen Liga Inggris, Arsenal Mengingatkan Pada Squad The Invicibles
Aplikasi Youtube Digugat Karena Rusak Mental Remaja Next post Aplikasi Youtube Digugat Karena Rusak Mental Remaja